Tuesday, 6 May 2014

Kriteria Celana Dalam yang Sehat untuk Pria

Jakarta, Celana dalam tidak hanya berfungsi untuk menutup bagian pribadi dari tubuh, tetapi juga berfungsi untuk menunjang kesehatan si empunya. Bagi pria misalnya, celana dalam yang sehat bisa menjaga kualitas spermanya tetap prima. Lantas bagaimana kriteria celana dalam sehat?

"Celana dalam yang sehat, bentuk segitiga, boxer atau bentuk lain, harus tidak boleh menekan buah zakar (testis)," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, kepada detikHealth, Selasa (6/5/2014).

Menurut dr Andri, celana dalam yang longgar atau tidak terlalu menekan buah zakar bertujuan agar suhu buah zakar tidak terlampau panas. Sebab buah zakar yang terlampau panas bisa mengganggu produksi sperma dalam buah zakar.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seorang pria menggunakan celana dalam terlalu ketat, maka akan membuat suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

Selain celana dalam yang longgar, pria juga disarankan agar menggunakan celana luaran yang tidak terlalu ketat, seperti jeans. Seperti diungkapkan dr Eddy Karta, SpKK dalam konsultasi detikHealth, pemakaian jeans ketat berkepanjangan untuk jangka waktu lama memang tidak disarankan karena proses pematangan sperma membutuhkan suhu 1-2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh sehingga dapat berlangsung baik dalam kantung skrotum (zakar).

Jika memakai jeans ketat, hal ini menyebabkan skrotum tertekan ke atas yang selanjutnya meningkatkan suhu skrotum sehingga mengganggu proses pematangan sperma.

Selain penggunaan celana ketat, ada juga beberapa kondisi yang dapat mempengaruh produksi spema, yaitu jika mengalami demam, berendam di air panas dan juga memangku laptop. "Juga mandi sauna yang terlampau kerap, bisa ganggu produksi sperma," terang dr Andri.

(mer/vit)

No comments: