Wednesday, 23 April 2014

5 Hal Ini Agar Tetap Sehat Saat Traveling

Jakarta, Kemudahan akses, menjamurnya penawaran paket perjalanan yang terjangkau, serta semakin mudahnya pengajuan izin untuk mengunjungi suatu negara, mempengaruhi peningkatan kunjungan wisata warga negara Indonesia (WNI) ke luar negeri. Namun ingat, jangan asal traveling, sebab risiko terkena penyakit tertentu ada kalanya menghantui.

Ada beberapa hal yang dilakukan agar perjalanan kita ke luar negeri menjadi aman dan juga sehat. Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat berpergian ke luar negeri dapat memberikan risiko tertularnya penyakit-penyakit yang mematikan. Berikut ini adalah 5 hal yang harus dipersiapkan agar dapat bepergian ke luar negeri dengan sehat:

1. Cari Tahu Penyakit yang Mewabah di Negara Tujuan

"Yang pertama yang harus dilakukan adalah dengan mencari tahu lebih dalam mengenai negara yang ingin kita kunjungi. Ketahui apa saja wabah-wabah penyakit yang sedang terjadi di negara tersebut," tutur Trinity, seorang blogger dan travel writer yang dikenal melalui bukunya Naked Traveller, kepada detikHealth saat ditemui pada Peluncuran Kampanye SEHATi Lindungi 'Berwisata dan Belajar dengan Sehat dan Aman di Luar Negeri' yang diselenggarakan di The Only One Club, fX Mall, Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Rabu (23/4/2014)

Trinity yang sudah mengunjungi lebih dari 60 negara di dunia menyatakan bahwa risiko tertular penyakit dari negara-negara yang dikunjungi akan selalu ada. Hal ini disebabkan karena mudahnya penularan yang terjadi pada beberapa penyakit, seperti meningitis, flu, hepatitis A, dan typhoid. Dengan mengetahui wabah apa yang sedang terjadi di negara tujuan, maka kita dapat mempersiapkan diri untuk melakukan hal-hal sebagai upaya dalam mencegah tertular penyakit tersebut.

2. Vaksinasi

Setelah mengetahui apa jenis wabah yang sedang terjadi di negara tujuan, yang dapat dilakukan berikutnya adalah upaya pencegahan. Vaksinasi yang dilakukan untuk penyakit-penyakit seperti meningitis, flu, typhoid, dan hepatitis A kini sudah bisa dilakukan di Indonesia. Dengan melakukan vaksinasi, maka hal itu merupakan salah satu upaya lainnya dalam memproteksi diri kita "Pencegahan bisa dilakukan melalui vaksinasi. Penting sekali vaksinasi ini untuk dilakukan. Banyak anak muda yang ke luar negeri, terutama backpacker gitu ya, kan tinggalnya di dorm. Nah penyebaran penyakit akan semakin mudah terjadi,. Misalnya hanya karena bertukar sisirlah," ujar Trinity.

3. Sedia Vitamin dan Obat-obatan

Menurut Trinity, ketahanan tubuh juga menjadi modal utama untuk menjadikan kita berpergian dengan enjoy dan sehat. Trinity mengaku bahwa ia selalu menyediakan vitamin dan obat-obatan yang ia bawa dari rumah. Hal ini diperlukan agar menjadikan daya tahan tubuh tetap kuat selama berpergian dan tidak menganggu wisata kita.

"Vitamin yang paling penting yang saya bawa adalah vitamin C, karena itu kan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh kan. Dan saya juga biasa membawa obat-obatan dari rumah yang mampu mengobati penyakit-penyakit, seperti flu salah satunya," terangnya.

4. 'Bekali' dengan Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan kerap kali dianggap enteng oleh para warga negara Indonesia yang hanya ingin berpergian ke luar negeri dalam waktu yang singkat. Padahal menurut Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM dari Divisi Alergi Imunologi Klinik, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, asuransi perjalanan adalah hal yang penting sekali untuk dipersiapkan.

"Selama ini banyak yang menganggap enteng asuransi perjalanan, padahal hal itu penting sekali. Asuransi perjalanan akan membantu memproteksi diri kita selama melakukan perjalanan," ujar dr Iris.

5. Minta Bantuan pada Orang dari Negara yang Sama

Jika kita memang harus terjatuh sakit di negara yang kita kunjungi, Trinity menyarankan untuk mencoba mencari bantuan dari orang yang asal negaranya sama seperti kita. Hal ini dikarenakan kesulitan berbahasa yang kerap kali menjadi masalah selama berada di luar negeri, mengingat ada beberapa negara yang tidak menjadikan Bahasa Inggris, selaku bahas internasional, sebagai bahasa yang 'diizinkan' untuk dipakai sehari-hari di negara tersebut.

"Cari bantuan dari orang yang asal negaranya sama seperti kita. Karena hal itu tentu saja akan memudahkan kita mendapat pertolongan. Biasanya sih saya begitu," tutur Trinity.

No comments:

Blog Archive